Kamis, 12 Januari 2012

Menyapamu, dalam bisu..

kamis, pukul sebelas malam.
kepala rasanya penuh. ada kamu, kenanganku..
rindu sepertinya enggan beranjak dari perasaan. rindu seakan ingin terus bergelayut di hatiku. rindu itu kamu. benar-benar kamu, aku merindu.

rindu terkadang sesak. lagi-lagi kini ia tak mau beranjak.
rindu terkadang pahit, bila hanya merasa sendirian.
bahkan menghalau rinduku sendiri pun aku tak mampu.
begitu hebatkah rinduku?
satu-satunya cara agar rindu ini musnah adalah aku ingin kamu ada. tapi apakah itu bukan seperti memaksakan kehendak? memaksakan kamu harus ada agar rinduku terobati? tanpa harus mengerti keadaan kamu?

saya rindu, tapi menyapamu saja aku tak mampu..
bahkan menulis pesan untukmu saja aku enggan melakukan. apakah rinduku ini pemalu? atau rindu ini mengharuskanmu untuk menyapaku terlebih dahulu?
terlalu banyak pertanyaan yang menggantung di kepala dan tak satupun tanya yang dapat kujawab secara pasti.
aku memang rindu, dan dalam bisu aku menyapamu. apakah kamu mendengar itu?

kelak, semoga hati kita bertaut menjadi satu.
rindu, aku merindumu.
merindu wangi parfummu.. :))
dear you, rinduku.